#HiteriaPemudaIndonesia
#GenAMPM
Singsingkan lengan baju pancangkan asa
Ukirlah hari esok pertiwi jaya
Bergandengan tangan tuk meraih ridho Allah
Buatlah negri ini selalu tersenyum
Bahagia dan Sejahtera dalam cinta-Nya
Tiada lagi resah tiada lagi duka lara
Negeri indah Indonesia
Memanggil namamu
Menyapa nuranimu
Negeri Indah Indonesia
Menanti hadirmu
Rindukan karyamu
----> Indonesia Memanggil
Histeria apa yang saya rasain kemarin?
Histeria menanggung kenyataan bahwa saya adalah pemuda
dan ada begitu banyak tanggung jawab bangsa ini di atas pundak kita
apa???
Di rumah, perhatiin semua anggota keluarga, mereka tanggung jawab kita
Ada orangtua yang akan semakin menua, ada adik-adik yang akan bertumbuh, mereka tanggung jawab kita
Coba keluar rumah, ada sampah di jalanan, ada genangan air, ada bapak pedagang cilok, ada pemulung, ada remaja-remaja tanggung, semua tanggung jawab kita.
Coba berjalan lebih jauh lagi, ada pasar, ada rumah sakit, ada terminal, ada stadion sepak bola, ada alun-alun, ada taman bermain itupun tanggung jawab kita.
Coba pergi lebih jauhhh dan lebih jauuh lagi, ada gunung, ada pantai, ada sungai, ada tempat-tempat indah. itu tanggung jawab kita
Coba perhatikan lebih lekat lagi, hamparan luas negeri ini, hutan, tambang, laut, kebun, itu tanggung jawab kita.
Mungkin beberapa diantara kita akan termenung, atau juga menganggap ini semua ngawur, menganggap saya berpikir terlalu jauh, berpikir terlalu ekstrim,
tak apa :)
Karena memang hal-hal besar hanya akan ada dalam pikiran orang-orang besar ^^
beberapa langsung ---> nutup page. hehe :D
Kita terbiasa hidup tenang, hidup apa adanya, menjalani hidup sesuai alur saja, sayapun begitu.
Dan sayapun baru menyadari saat menulis tulisan ini, bahwa ternyata, -ketenangan- hidup kita selama ini tak datang begitu saja, ada yang mengurusnya, ada yang mengelolanya, siapa? manusia lain :)
Ketika akan mandi dan menyalakan air keran, apa yang ada dalam pikiran? tak ada, biasa saja, memang sudah seharusnya air mengalir di rumah saya, padahal di balik air keran rumah, ada banyak orang yang berperan menjadikannya mengalir. Hujan dariNya, hutan yang terpelihara, sungai yang bersih, pengelolaan yang baik, bendungan, dll itu semua tak hanya hadiah dari Tuhan, ada yang mengurusnya, siapa? manusia lain
Ketika menyalakan televisi, ketika makan, sekolah, semua aktivitas kita bisa berjalan dengan seharusnya adalah karena ada yang mengelolanya, siapa? manusia lain.
Yang kita tau, makan ya tinggal makan, liat nasi ya biasa aja, dibalik itu ternyata, harus ada petani yang tangguh dan sejahtera, harus ada lahan sawah yang memadai, ada irigasi yang baik, ada traktor yang bagus, ada bahan bakar yang murah, ada pupuk yang berkualitas dan terjangkau.
Jika petani tak mampu sejahtera dengan bertani, mungkin beberapa tahun ke depan petani adalah profesi langka di Negeri ini ----> nasi yang kita makan nasibnya terancam
Jika kemudian beberapa tahun ke depan, lahan kosong adalah barang mahal, maka bisa jadi, lahan pertanian, lahan persawahan akan tergadai berubah menjadi perumahan, industri atau apa??
intinya ---> nasi yang kita makan nasibnya terancam
irigasi, traktor, bahan bakar, pupuk, semua adalah faktor yang akan mengancam nasib nasi yang kita makan
siapa yang mengelolanya? manusia
saya persingkat saja, yang mengelola hajat hidup kita adalah manusia lainnya.
Lantas dimana tanggung jawab saya?
Tanggungjawab saya adalah ----> waktu akan memaksa kita semua untuk menggantikan pengelola sebelumnya
apa Jadinya jika pengelola pengganti nantinya adalah orang-orang seperti kita? *baca saya
apa jadinya jika pengelola pengganti nantinya adalah orang-orang yang tidak siap mengelola?
apa jadinya jika
apa jadinya jika
apa jadinya jika ......................
Tak apa, toh jika kita tidak memikirkannya akan ada oranglain yang memikirkannya :D
pikiran simple kita :)
Tapi, relakah kita jika ternyata yang memikirkannya adalah orang-orang yang salah?
Sanggupkah kita menerima kenyataan suatu hari nanti, jika Indonesia sudah di ujung tanduknya kemudian kita baru berpikir dan semua sudah terlambat
Ini tanggung jawab kita
keluarga, lingkungan, kota kita, manusia-manusianya. ada tanggung jawab dan peran kita di sana.
Baik buruknya negara ini adalah kita penyebabnya
------------> INDONESIA MEMANGGIL
Cukup sudah dengan galau-galaunya, cukup sudah dengan bandel-bandelnya, cukup sudah dengan acuh-acuhnya.
Bersiaplah menjadi orang besar, yang memikirkan hal-hal besar untuk keluarga ini, untuk desa ini, untuk kota ini, untuk negara ini, untuk bangsa ini, untuk agama ini
Bergabunglah dengan komunitas-komunitas yang bermanfaat
Green comunity ----> bantu ngurusin sampah dan penghijauan di lingkungan kita
Ikatan Remaja Mesjid di desa -----> bantu ngurusin remaja biar pada fokus, kreatif dan berakhlak baik
atau apapun komunitas-komunitas di sekitar kita yang butuh tenaga dan pikiran-pikiran 'muda' kita, bergabunglah. Jika belum ada, maka adakanlah ^^
Dimulai dari yang kecil
Dimulai dari diri sendiri
Dimulai dari sekarang
untuk Indonesia
untuk Bangsa kita
untuk Agama
dan untuk Allah saja :)
Katakan dengan berani
INDONESIAAAAAA HARAPAN ITU MASIH ADAAAAAA
Tatap tegaklah masa depan
Tersenyumlah tuk kehidupan
Dengan cinta dan sejuta asa
Bersama membangun Indonesia
Pegang teguhlah kebenaran
Buang jauh nafsu angkara
Berkorban dengan jiwa dan raga
Untuk tegaknya keadilan
Bangkitlah negeriku harapan itu masih ada
Berjuanglah bangsaku jalan itu masih terbentang
Bangkitlah negeriku harapan itu masih ada
Berjuanglah bangsaku jalan itu masih terbentang
Selama matahari bersinar
Selama kita terus berjuang
Selama kita satu berpadu
Jayalah negeriku jayalah!
HARAPAN ITU KITA SEMUAAAAAAA :)
Sehari Pasca HisteriaPemudaIndonesia
Sabuga 1 juli 2014
#GenAMPM
#SalamMuda
#MemilihDenganAkalSehat
#IndonesiaSATU
#PrabowoHatta
Memajukan bangsa sebesar ini bukan perkara gampang.
Jadi, kita cari sama-sama SIAPA YANG PALING KUAT PUNDAKNYA untuk memikul beban bangsa ini.
Kita cari ORANG YANG PALING KUAT SARAFNYA untuk memikirkan seabreg persoalan bangsa ini
∷Anis Matta∷
#GenAMPM #IndonesiaBangkit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar