Bagaimana kata bisa dimengerti jika tak ada spasi?
Begitu kira-kira kata Ust Salim.
Spasi ...
Jarak ...
Ternyata kita perlu itu.
9 hari di sini mengajariku sesuatu.
Tentang diriku sendiri.
Tentang kamu.
Juga tentang rindu.
Tentang ilmu menyadari sesuatu.
Kamu? Rindu?
Tentu.
Tak hanya tentang rindu. Ini menyadarkanku sesuatu.
Ternyata kamu cukup aku butuhkan dalam hidupku.
Ada yang hilang saat harus tidur sendirian, sama tak nyaman-nya saat dulu yang sendiri menjadi berdua.
Ada yang kurang saat harus solat sendirian, sama canggungnya saat dulu yang sendiri menjadi berjamaah.
Ada yang tak lengkap saat di pagi hari tak ada sarapan yang harus aku buat. Sama bingungnya saat dulu yang sendiri menjadi ditemani.
Ada yang tak genap saat pulang dan tak ada yang bisa kudengar. Sama menyesuaikannya saat dulu yang sendiri menjadi bersama kamu.
Jarak mengajariku soal itu.
Betapa waktu merubahku.
Betapa aku kurang jika tanpamu.
Ya, jarak mengajariku soal itu.
Tuhan . . .
Adakah yang salah pada diriku?
Masihkah aku menomor satukan Mu?
#Harike20
#30DWC
#30DaysWritingChallange
Tidak ada komentar:
Posting Komentar