senyum

senyum
senyuuuuuum - - - iya kamuuu - - - senyuuuuuum

Kamis, 08 Juni 2017

Surat cinta untuk anakku

Perjalanan 4 tahun bukan waktu yang singkat untuk menoreh banyak memori di hati. Waktu itu aku baru belajar, baru lulus strata satu, diamanahi 27 anak kecil lugu yang baru lulus SD.

Aku belajar bersama 27 anak itu. Mereka adalah teman belajar yang sangat baik. Aku ingat satu tahun pertama yang sukses membuat hari-hariku bahagia. Mereka lugu, polos dan punya banyak sekali potensi yang mungkin hingga hari ini masih luput aku apresiasi.

Mereka teman belajar yang menyenangkan. Membentukku belajar menjadi guru yang sabar, membantuku menjadi kreatif dalam mengelola kelas dan pembelajaran.

Mereka berjasa menjadikanku seperti aku yang telihat hari ini.

Kuperhatikan semua detil perubahan mereka tahun kedua, ketiga hingga hari ini, tinggi badan, sikap, hingga perubahan suara.

Aaaah mereka masih anak-anakku yang dulu, yang selalu bersemangat berebut bertanya atau menjawab di kelas, yang riuh ingin mendapat bintang terbanyak di papan bintang, yang ramai curhat tentang segala hal di asrama, yang nangis berantem sama teman, yang hobi menghias kelas, yang rebutan permen tiap kali pembagian rapot, yang antusias kalau diajak ngaliwet, yang senang jika jam pelajaran diganti sesi curhat di kertas. Kalian yang pintar-pintar, yang sholeh sholeha, yang semangat pabanyak banyak hafalan. Kalian masih anak-anakku yang dulu. Anak-anak yang kucintai lebih dari yang lain.

4 tahun, lalu satu persatu pergi.

Aku tak ingin menyalahkan waktu. Tak ingin menyalahkan keadaan, atau menyalahkan masing-masing kita yang mungkin berubah.

Maafkan saya yang katanya banyak berubah. Maafkan saya yang sering kehilangan sabar, maafkan saya yang belum jadi teladan, maafkan saya yang menjadi kurang peduli, maafkan saya sudah jarang berbicara hati ke hati, maafkan saya yang tak lagi menyediakan papan bintang, atau permen, atau menemani kalian menghias kelas, atau menyediakan telinga mendengar curhatan, atau pergi ngeliwet. Maafkan saya yang hari ini lebih cerewet, sering memberi pr, pelajarannya tak paham, maafkan saya yang sekarang berubah menjadi tidak menyenangkan.

Waktu boleh berganti, kita tumbuh, mendewasa, segala hal tentang kita menjadi berubah.

Tapi satu hal yang selalu saya rasakan, satu hal yang kalian harus ketahui, dimanapun kalian berada, kemanapun kalian akan pergi, menjadi apapun kalian nanti.

Kalian tetap dan selalu menjadi 27 anak kecil lugu yang dulu Allah amanahkan pada saya.

Bagi saya tak ada yang berubah.

Saat syahrul pergi, kemudian habibi, jafar. Tak ada yang berubah.

Tak ada yang berubah.

Kalian adalah anak-anak saya yang amat saya cintai karenaNya.

Teruslah berproses, temukan apa yang ingin kalian cari, raih apa yang kalian jadikan mimpi. Doa saya ada di sana, menyertai. Semoga kita semua allah jaga dari semua pengaruh buruk, pikiran negatif, pesimistis, dan hal2 yang menjauhkan kita dari Allah.

Yakinilah bahwa Kalian adalah manusia terbaik yang akan suskses dengan potensi kalian masing-masing. Jadilah manusia bermanfaat dimulai dari bermanfaat bagi dirimu sendiri.

Jadilah kesayangan Allah. Jika Allah sudah sayang, apapun akan Allah berikan.

I do love you guys. With the words that i say or the silent that i hide.

I love you lillah, fillah :* :* :*

#30DWCJilid6
#squad8
#Day23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar