senyum

senyum
senyuuuuuum - - - iya kamuuu - - - senyuuuuuum

Selasa, 06 November 2012

Zodiak Pemudar Ketauhidan


ZODIAK PEMUDAR KETAUHIDAN
       
a.

Segala puji itu hak Allah zat yang telah mengutus rasul-Nya dengan membawa ilmu yang manfaat serta amal shalih untuk memenangkan agama-Nya atas semua agama dan cukuplah Allah sebagai saksi.

Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan diri-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya. Hal ini saya ucapkan sebagai ikrar atas keesaan-Nya.
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang mengajak manusia untuk menuju ridha-Nya dengan mengesakan-Nya.
Semoga Allah menyanjungnya, keluarganya dan semua sahabatnya serta memberi tambahan keselamatan.

Wahai orang-orang yang beriman, para hamba Allah, bertakwalah kalian kepada Allah. Siapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan menjaganya dan membimbingnya untuk melakukan kebaikan dalam semua urusan baik urusan agama ataupun urusan dunia. Ketahuilah bahwa takwa adalah melakukan ketaatan kepada Allah karena beriman kepada Allah dan berharap pahala dari-Nya dan meninggalkan perbuatan maksiat karena beriman kepada Allah dan merasa takut dengan siksaan-Nya.

Menjadi kewajiban setiap muslim untuk hidup di dunia ini dalam keadaan merasa khawatir jika melakukan suatu hal atau suatu dosa yang menyebabkan Allah marah dan murka.

Perkara paling penting yang seorang hamba itu wajib merasa takut dengannya sehingga dia bersemangat untuk menjaga diri darinya dan memaksa jiwanya untuk menjauhinya adalah kemusyrikan. Memang merasa takut untuk melakukan kemusyrikan adalah sebuah tujuan agung yang wajib diwujudkan oleh setiap muslim.

Kemusyrikan adalah dosa yang paling besar, paling berbahaya, merupakan tindakan kezaliman yang paling zalim, kejahatan yang paling besar dan dosa yang tidak bakal terampuni.

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
Yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS an Nisa: 48)

b.    How about Zodiak???

Zodiak adalah tanda bintang seseorang yang didasarkan pada posisi matahari terhadap rasi bintang ketika orang tersebut dilahirkan. Zodiak yang dikenal sebagai lambang astrologi terdiri dari 12 rasi bintang (Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces). Zodiak ini biasa digunakan sebagai ramalan nasib seseorang, yaitu suatu ramalan yang didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak (disarikan dari website Wikipedia). Dalam islam, zodiak termasuk ke dalam ilmu nujum/Perbintangan.

Zodiak, ramalan bintang Atau sihir ???

Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah ilmu sihirnya.” (HR Ahmad dengan sanad hasan). Hadits ini dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa ilmu nujum (yang termasuk dalam hal ini adalah ramalan bintang atau zodiak) merupakan bagian dari sihir. Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa apabila ilmu nujumnya itu bertambah, maka hal ini berarti bertambah pula ilmu sihir yang dipelajari orang tersebut. Sedangkan hukum sihir itu sendiri adalah haram dan termasuk kekafiran, sebagaimana Allah berfirman yang artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).” (Qs. Al Baqarah: 102)

Ramalan Bintang = Mengetahui Hal yang Gaib

Seseorang yang mempercayai ramalan bintang, secara langsung maupun tidak langsung menyatakan bahwa ada zat selain Allah yang mengetahui perkara gaib. Padahal Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa tidak ada yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Dia. Allah berfirman yang artinya: “Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.” (Qs. An Naml: 65). Dalam ayat lain, Allah menegaskan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi besok, sebagaimana firmanNya yang artinya “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Qs. Luqman: 34). Klaim bahwa ada yang mengetahui ilmu gaib selain Allah adalah kekafiran yang mengeluarkan dari islam.

SO…hukum membaca ramalan bintang ???

Orang yang membaca ramalan bintang/zodiak baik itu di majalah, koran, website, melihat di TV ataupun mendengarnya di radio memiliki rincian hukum seperti hukum orang yang mendatangi dukun, yaitu sebagai berikut:

Jika ia membaca zodiak, meskipun ia tidak membenarkan ramalan tersebut. maka hukumnya adalah haram, sholatnya tidak diterima selama 40 hari. Dalilnya adalah “Barangsiapa yang mendatangi peramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari.” (HR. Muslim)

Jika ia membaca zodiak kemudian membenarkan ramalan zodiak tersebut, maka ia telah kufur terhadap ajaran Muhammad Shallahu alaihi wasallam. Rasulullah bersabda “Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka ia telah kufur dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallahu alaihi wasallam.” (Hadits sahih Riwayat Imam Ahmad dan Hakim).


insanasing93.blogspot.com

c.    syahadatWhat the meaning of TauhiD ??

Tauhid  tidak akan menjadi sempurna kecuali jika meliputi dua hal nafi (penolakan)  dan itsbat (penetapan)

Makna tauhid menurut syar`i ialah mengesakan  Allah dengan cara mempersembahkan segala apa yang khusus menjadi hak Allah;  berupa asma`, sifat-sifat, perbuatan-perbuatan dan peribadatan hanya kepada  Allah semata, baik secara ilmu maupun secara aqidah (keyakinan).

Allah  Tabaraka wa Ta`ala memiliki hak wajib yang hanya kepada Dia saja hak itu diberikan,  dan tidak boleh diberikan kepada selain-Nya. Hak Allah tersebut terbagi menjadi beberapa bagian:

1.    Hak pemilikan kekuasaan (Rububiyyah)
2.    Hak Peribadatan (Uluhiyyah), dan
3.    Hak Asma` wa Shifat.


Tauhid yang pertama (rububiyyah) merupakan petunjuk pasti untuk sampai  kepada tauhid yang kedua (uluhiyah) yakni ikrar terhadap tauhid rububiyah secara pasti mengharuskan pula untuk ikrar terhadap tauhid uluhiyah  sebeb apabila telah diyakini bahwa Allah-lah satu-satunya pencipta dan pengatur  segala sesuatu, dan bahwa ditangan-Nyalah segala kekuasaan, maka Dia menjadi wajib untuk disembah dan bukan selain-Nya.

Sedangkan  macam tauhid yang kedua (uluhiyah) ketika seseorang telah mengimani, otomatis  ia (mestinya) mengimani tauhid yang pertama (rububiyah), sebab tidak ada yang bisa dijadikan Ilah (sesembahan) kecuali Ar Rabb Ta`ala, Dzat yang memiliki sifat Rububiyyah, maha pencipta dan maha pengatur segala urusan.


d.    Dan kewajiban memurnikan Tauhid:
Kata ALLAH :
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah (mengabdi)kepada-Ku”. (QS. Adz Dzariyat :56).

Adapun kewajiban manusia dalam hal peribadatan tersebut adalah keharusan untuk memurnikan tauhid, yakni hanya beribadah kepada Allah SWT. saja, dan tidak kepada selainNya.

Dalam hal peribadatan ini keadaan manusia terbagi menjadi 4 golongan, yaitu :
1.Golongan orang-orang Atheis.
2.Golongan orang-orang Kafir.
3.Golongan orang-orang Islam yang terfitnah.
4.Golongan orang-orang Islam dari kalangan kaum mukminin yang memurnikan tauhidnya.

N’ termasuk golongan manakah orang-orang yang masih percaya zodiac ???

® Yaitu termasuk dalam Golongan orang-orang Islam yang terfitnah, yang dangkal pengetahuan agamanya, yang sedikit sekali ilmunya tentang tauhid, yang mereka beribadah kepada Allah SWT, dengan melaksanakan perintah-perintah agama, tetapi mereka banyak melakukan kesalahan, bahkan mereka mencampuradukkan imannya kepada Allah SWT. dengan kemusyrikan, akibat dari kebodohannya, sehingga amalnya menjadi sia-sia dan di akhirat mereka tidak mendapat bagian apa-apa selain siksaan yang pedih.
Contoh dari golongan ini adalah :

a. Orang-orang yang mempercayai bahwa ada makhluq yang memiliki kekuatan ghaib atau kedudukan yang mulia dari kalangan Malaikat, Nabi, Rasul, wali, ulama, orang yang berkedudukan tinggi, jin, dan yang semisalnya, sehingga orang-orang tersebut berdoa kepada mereka, memohon pertolongan kepada mereka, melakukan ritual sesajian kepada mereka, menghormati kubur-kubur mereka secara berlebihan, meskipun mereka semua telah tiada, dan yang semisalnya.

b. Orang-orang yang mempercayai bahwa ada benda-benda mati yang memiliki kekuatan ghaib seperti keris, tombak, batu, kayu, kalung, gelang, cincin, benda-benda pusaka, jimat-jimat, dan yang semisalnya, sehingga benda-benda tersebut dihormati, diberi kedudukan yang tinggi, dan diperlakukan melebihi dari batas-batas yang sewajarnya.

c. Orang-orang yang mempercayai bahwa ada tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat seperti kuburan wali, bangunan bersejarah, pepohonan besar, pantai, gunung, dan yang semisalnya sehingga tempat tersebut harus dihormati, dijadikan sebagai tempat ritual dan persembahan, dan diperlakukan melebihi dari batas-batas yang sewajarnya.

d. Orang-orang yang mempercayai ramalan-ramalan, baik dari kyai, dukun, bintang zodiak, angka-angka, huruf, nama-nama, kondisi-kondisi tertentu, dan yang semisalnya sehingga digantungkanlah nasibnya terhadap ramalan-ramalan tersebut.

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”.
 (QS. Al An’aam : 59).


“Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al Baqarah : 20).

Nasib manusia sepenuhnya berada dalam kekuasaan Allah SWT., bukan ditentukan oleh siapapun atau apapun yang selainNya.

e. Orang-orang yang mempercayai bahwa perintah dari orang-orang yang dianggap berkedudukan tinggi dari kalangan ulama, kyai, pemimpin, penguasa, pembuat undang-undang, dan yang semisalnya harus dijalankan meskipun bertentangan dengan perintah agama.
“Kepatuhan mereka kepada para pemimpinnya secara membabi buta merupakan salah bentuk penyembahan mereka dan merupakan suatu bentuk kemusryikan kepada Allah SWT.

f. Orang-orang yang tidak ikhlas dalam beribadah. Shalatnya, puasanya, zakatnya, hajinya, bacaan Al Qur’annya, dan amal-amalnya yang lain dilakukan karena keterpaksaan, karena malu dengan temannya atau dengan yang lainnya, karena riya’ (pamer), karena agar dianggap hebat, karena agar disegani atau dihormati di masyarakat, dan tujuan-tujuan lain yang ditujukan bukan kepada Allah SWT.

SO ???

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَآفَّةً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( QS. Al Baqarah 2:208 )”.

Permasalahan kemusyrikan dan mengetahui bentuk-bentuknya adalah permasalahan yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat banyak orang yang tidak mengetahui perkara agung ini.

Banyak orang yang melakukan berbagai amalan dan perkara yang merupakan kemusyrikan namun mereka tidak mengetahui bahwa itu adalah kemusyrikan. Bahkan sebagian orang tertipu dengan nama dan label sehingga tercegah dari ibadah yang murni untuk Allah akhirnya melakukan berbagai hal yang haram bahkan berbagai perbuatan kemusyrikan.
Dalam Sahih Bukhari Hudzaifah bin al Yaman mengatakan, “Para sahabat Nabi suka bertanya kepada Nabi tentang kebaikan sedangkan aku suka bertanya kepada beliau mengenai keburukan karena aku khawatir dengannya.”

Ya Allah, lindungi kami dari kemusyrikan wahai pemilik alam semesta. Ya Allah, lindungi kami dari kemusyrikan wahai zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Ya Allah kami memohon perlindungan kepada-Mu jangan sampai kami menyekutukan-Mu dalam keadaan kami mengetahuinya dan kami memohon ampunan kepada-Mu untuk dosa yang tidak kami ketahui.
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu tauhid yang murni dan iman yang membaja.
Ya Allah kami memohon perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyesatkan orang lain ataupun disesatkan oleh orang lain wahai zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu hidayah, takwa, terjaganya kehormatan dan kecukupan rizki
                                                       

Banyak dikutip dari :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar