Cinta sejati seorang laki-laki adalah ibu dan anak perempuannya
Aku bilang, oh ya? istrinya?
Bukan
Coba jelaskan ujarku dengan antusias
Ya karena dia hanya bisa ikhlas mencintai hanya pada kedua orang tadi
Hmm, maksudnya?
Kau pernah lihat, bagaimana sedihnya ayahmu ketika engkau sakit atau jauh dari rumah?
Ya,
Kau pernah lihat mata laki-laki yang berkaca-kaca saat menikahkan putrinya?
Ya, tapi menurutku itu hal biasa, seorang ibupun bahkan bisa banjir airmata
Hm, bukan itu fokusnya
Lalu?
Kau pernah melakukan kesalahan besar, kemudian ayahmu marah, tapi beberapa jam kemudian ia sudah kembali mengkhawatirkan keadaanmu?
Hmm, ya, aku paham maksudmu
>_^ persis, begitulah cinta sejati
Kau benar, belum tentu seorang suami bisa begitu cepat memaafkan kesalahan istri.
Bukan itu saja
Trus?
Cinta sejati laki-laki adalah ibu dan anak perempuannya, karena hanya pada mereka berdua, ia tak mampu berkutik apa-apa. Sebanyak apapun kesalahanmu, ayahmu selalu punya hati yang sangat luas untuk melupakan, setidak sempurna apapun seorang ibu, seorang anak laki-laki tak pernah punya pilihan lain selain mencintainya sepanjang hidup. Ya, cinta sejati seorang laki-laki adalah ibu dan anak perempuannya. Bukan istrinya.
Oh iyaa, bener-bener, ngerti sekarang. haha, jadi sekalipun itu istrinya, ia belum tentu bisa memaafkan dengan tulus kembali jika sang istri melakukan kesalahan. Sekalipun itu istrinya, ia belum tentu bisa mencintai dengan setulusnya jika ternyata ada kekurang sempurnaan padanya. Ia mencintai istrinya dan mengharapkan cinta yang sama, ia memberikan perhatian, kasih sayang dan lain sebagainya karena ia pun mengharapkan hal serupa dari istrinya.
Persis, dan ia tak pernah mengharap apapun pada ibu atau anak perempuannya, sekalipun banyak hal sudah ia berikan pada mereka.
--------------------------------------
Sesudah dialogh itu aku termenung dalam. A Y A H
---------------------------------------
how i can explain my feeling dad?
aku mencintai hari jum'at, karena sabtu adalah hari pertemuanku dengannya
aku benci menghadapi minggu pagi, karena malamnya adalah perpisahanku dengannya
selalu begitu setiap pekan
dulu aku tak suka, jika sebelum pamit dari rumah, ia selalu mencium kening kami semua
lama-lama aku menikmatinya, tak peduli setua apa aku nanti, dengan siapa aku menikah nanti, berapa anakku nanti, aku akan selalu rindu detik-detik itu,
"baik baik, solatnya yang bener, banyak doa, udah gede kamu teh, harus tambah ke Allahnya"
dan biasanya hatiku selalu menyangkal, "huh udah tau kaliii yah"
http://www.rd.com/slideshows/the-best-and-funniest-relationship-advice-dad-ever-gave-me/
Pada akhirnya kita akan memohon pada Tuhan.
PenjagaanNya adalah sebaik-baik penjagaan.
IA menjaga apa yang kamu tak mampu menjaganya
Titip ayahku ya . . . semoga sehat dan selalu bahagia,
aamiin
Senin pagi
Ramadhan hari ke 2
Gara-gara inget, beliau hari ini sahur di Terminal Rambutan
Great. I love my dad. Love endless :)
BalasHapus