senyum

senyum
senyuuuuuum - - - iya kamuuu - - - senyuuuuuum

Senin, 26 Desember 2016

Hai gadis, nikah itu bukan permen

Nikah tu bukan permen yang keseluruhannya manis.
Bukan berarti gak manis loh ya.

Mungkin yang belum nikah gak akan kebayang. Tapi kamu harus membayangkan.
Utamanya kamu, perempuan.

Pernah punya temen yang dekeeeeetttttttt banget? Kamu merasa dia mengerti kamu dan kamu memahami dia.

Pernah?

Nikah lebih dari itu.

Enak dong nis?

Pasti.

Tapi . . .

Karena nikah itu lebiiiihhhhhhh dekat segalanya daripada teman yang paling dekat, maka akan ada perasaan-perasaan "lebih" yang lain.

Pernah berantem gak sama temen yang paling dekat?

Pasti pernah.

Kenapa?

Biasanya kita merasa dia gak memahami kita. Pendek kata, kita kecewa. Kita merasa seharusnya sebagai teman dia tak begitu.

Kenapa? Karena kita BERHARAP dia sebagai teman seharusnya begini dan begitu dalam memperlakukan kita.

Itu temen loh.
Kita menaruh harap.

Apalagi ke suami.
Apalagi ke istri.
Ada banyaaakkk harap yang kita bebankan padanya.

Seharusnya sebagai suami dia begini.

Seharusnya sebagai istri dia memahami.

Seharusnya dia yang mengalah.

Seharusnya dia bicara.

Kok dia gitu?

Kok dia tega?

Kok? Kok? Kok?

Hai gadis . . .
Lelaki itu manusia. Tolong belajar untuk tidak berharap terlalu  banyak padanya.

Allahusshomad = Allah tempat bergantung.

Karena menikah adalah seni mengalah.

Gak gampang loh.

Tapi bisa.

Kenapa bisa?

Karena ingat kalo menikah nanti pastikan menikahlah karena Allah.

Apapun yang kita lakukan hakikatnya adalah untuk Allah. Bukan untuknya.

Kalau begini kita gak akan pernah merasa rugi karena merasa telah lebih banyak berbuat dan berkorban. Karena sejatinya apa yang kita lakukan adalah urusan kita denganNya.

Mungkin sekarang kamu bakal bilang. It's seem easy. Seperti yang saya katakan sebelum menikah.

Tapi, suatu hari nanti ucapan itu akan menagih pengucapnya.

Tenang saja, saat itu terjadi kamu pasti telah siap.

Makanya sekarang persiapkan ya ^^

Mulai baca-baca buku tentang perbedaan laki-laki dan perempuan, tentang apa saja kewajiban istri, atau tentang bagaimana membangun rumah tangga syurga dll.

JanjiNya tentang menikah kita sudah yakin.

Indahnya menikah kita juga bisa membayangkan

Tapi siapa sih yang butuh persiapan untuk menikmati hal-hal baik?

Kita butuh persiapan yang lebih matang dari itu.

Tapi tenang . . .

Jika sekarang belum, berarti masih punya waktu untuk mempersiapkan. Jangan galau soal jodoh, galau lah kalau tiba-tiba Allah segerakan jodohmu tapi kamu belum benar-benar siap untuk itu.

Berhenti memaksakan doa. Allah dengar kok. Allah cuma lagi lihat, siapa yang sudah benar-benar pantas dan mana yang masih butuh waktu untuk mempersiapkan.

Selamat berproses.
Selamat berdoa.
Semoga sebentar lagi engkau benar-benar pantas.

Aamiin aamiin aamiin





#Harike26
#30DWC
#30DaysWritingChallange

Tidak ada komentar:

Posting Komentar