senyum

senyum
senyuuuuuum - - - iya kamuuu - - - senyuuuuuum

Selasa, 06 Desember 2016

Percakapan ringan soal nikah dan kesiapan materi

Suatu hari di hari ke sekian ratus pernikahan kami, aku bertanya iseng.
: Ay, temen Liqo kamu ada yang sudah siap nikah gak?
: Belum, jawabnya datar.
: Sudah pada lulus kuliah kan?
: Sudah.
: Aku punya temen nih, potensial pokoknya mah.
: Mereka belum pada siap
: Belum siapnya kenapa?
Dia mulai lebih serius menanggapi.
: Laki - laki itu punya lebih banyak pertimbangan saat memutuskan akan menikah.
: Lah, emang perempuan enggak? *aku tak mau kalah
: Beda lah.
: Aku tahu, palingan pada takut gak bisa menafkahi ya kan?
: Mungkin.
: Sombong :p
Laki - laki itu sombong, suka ngerasa dia yang menafkahi, suka ngerasa dia yang 'harus' ngasih makanan, pakaian, uang atau apapun yg berhubungan dengan materi.
*aku mulai mendominasi ._.
: Faktanya memang itu kewajiban laki - laki kan?
: Ya betul. Tapi koreksi, kadang kalian gak sadar, pada hakikatnya yang ngasih rizki sama istri kalian itu tetep Allah. Bukan kalian. Sombong aja, emang selama ini yang bikin kami tetap hidup, cantik dan sholeh saat lajang siapa? Allah. Dan saat menikah, kalian ngerasa kalian yang gantiin peran Allah. Gitu???
: Ha ha astagfirullah, iya ya.
: Sekarang aku tanya sama aa. Sesudah menikah bayangan aa soal nikah saat belum menikah beneran terjadi gak?
: Mmm, enggak sih ha ha.
: Tuuu kaaannn
: Perasaan itu tetap ada, khawatir soal materi, soal gak bisa jadi imam yang baik. Utamanya sih takut gak bisa ngasih contoh ke kamu apalagi kalau nanti sudah ada anak.
: Nah kalau gitu justru nikah bikin laki - laki lebih punya motivasi buat hidup lebih baik. Ya kan?
: Yap :D dan alhamdulillah justru aku ngerasa semenjak nikah rizki itu lebih banyak dan semoga lebih berkah.
: Aamiin. Dulu gak bisa nabung ya?
: Ha ha iya, uang tu banyak habis buat sesuatu yang kurang bermanfaat.
: Ha ha alhamdulillah. Coba temen - temen aa dikasih tahu soal ini biar pada menyegerakan gitu.
Dia tertawa.
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
(An Nuur: 32)




#Harike6 #30DWC #30DaysWritingChallange

2 komentar: