senyum

senyum
senyuuuuuum - - - iya kamuuu - - - senyuuuuuum

Minggu, 18 Desember 2016

Seharusnya aku malu . . .

Seharusnya aku malu.

Seharusnya aku malu saat terlalu banyak mengeluh dengan banyaknya aktivitas. Sedangkan di luar sana, ada banyak manusia lain yang justru sedang kebingungan mencari pekerjaan. Atau justru ada orang yang bak langit dan bumi sibuknya dibanding aku tapi tetap tersenyum dan jarang mengeluh. Dia bilang "kalau masih sempat berkeluh kesah, mungkin aktivitasmu yang harus ditambah"

Seharusnya aku malu saat keteteran one day one juz, sedang di luar sana, ada orang yang kalem-kalem aja dengan  istiqomah hafalan one day one halaman-nya.

Seharusnya aku malu saat kebingungan mencari menu makan dan tak jarang berkata "mmm pengen apa yaaa, gak ada yang menarik", sedang di luar sana, ada orang, banyak orang, yang tak pernah punya pilihan tentang apa yang bisa dimakan karena hanya itulah satu-satunya makanan yang ada di hadapan, atau mungkin justru bingung "adakah makanan yang bisa kumakan?".

Seharusnya aku malu saat berlama - lama di depan cermin sambil bergumam "mengapa bajuku yang itu-itu saja?", sedang di luar sana ada orang yang tak pernah punya cermin dan berbaju usang pemberian dermawan 5 tahun yang lalu. Oh Tuhan...

Seharusnya aku malu saat mengeluh tak punya uang, sedang di luar sana ada orang yang justru merasa punya banyak uang hanya saat ia memiliki seperempat dari uangmu sekarang.

Seharusnya aku malu . . .

Seharusnya aku malu saat sibuk merasa bosan dan butuh hiburan atau liburan menghabiskan uang, sedang di luar sana ada orang yang jangankan untuk liburan, menonton televisi pun adalah barang yang mewah sekali.

Seharusnya aku malu . . .

Malu pada banyak hal yang menunjukkan kekerdilan, tentang betapa sedikit aku berjuang, tentang kurangnya kesyukuran, dan kurangnya menahan diri dr hal-hal yang Dia larang 

Seharusnya aku malu . . .

Sekarang aku malu

Semoga juga besok -besok dan seterusnya, aamiin






20.54
#Harike18
#30DWC
#30DaysWritingChallange

Tidak ada komentar:

Posting Komentar