Tak ada dan tak perlu

Memang tidak akan ada manusia yang bisa selalu membersamai kita.
Buat apa?
Toh kita selalu punya saat-saat yang hanya ingin dibersamai diri sendiri saja.

Memang tidak akan ada manusia yang selalu bisa mengerti kita.
Buat apa?
Toh kita pun tak selalu mampu memahami orang lain. Lagipula bukankah kita telah selesai mengemis pengertian dari orang-orang di luar?

Memang tidak akan ada manusia yang selalu bisa mencintai kita apapun keadaannya.
Buat apa?
Toh kita seringkali lebih butuh pembenci untuk menjadi lebih kuat dengan memahami kelemahan diri.

Memang tidak akan ada manusia yang selalu sesuai harapan kita.
Buat apa?
Toh kadang mungkin harapan kita terlalu tinggi dan tak manusiawi. Tapi bukankah kita selalu bisa mengharapkan diri sendiri?

Memang tidak akan ada manusia yang selalu mampu membahagiakan kita.
Buat apa?
Toh kita sudah tamat belajar soal larangan menggantungkan kebahagiaan pada orang lain. Tuhan ciptakan kita mampu membahagiakan diri kita sendiri.

Tak akan ada manusia seperti itu.

Tuhan tak pernah ciptakan manusia itu untuk kita.

Tuhan tak pernah, dan tak menganggap perlu.

Buat apa?

Bukankah telah jelas Tuhan berkata "Allahusshomad"

ALLAH tempat bergantung.

Hanya Allah yang sanggup selalu membersamaimu, mengerti kamu, mencintai kamu, mengabulkan harapan-harapanmu, dan memberi kebahagian untukmu.

Sayangnya, kita masih lebih sering membicarakanNya daripada berbicara dan berterimakasih padaNya.

#30DWCJilid6
#Squad8
#Day9