senyum

senyum
senyuuuuuum - - - iya kamuuu - - - senyuuuuuum

Jumat, 26 Mei 2017

Tentang perempuan dan kebermanfaatan

Bu Mami bilang sudah menikah dan punya anak lebih baik tak usah kerja saja. Seperti dia yang memilih diam di rumah meski anaknya baru satu. Aku? Haha siapa tak ingin seperti Bu Mami, suaminya Dirut BUMN ternama. Tanpa kerjapun uang belanja, uang shopping, dan ke salon pasti dari amplop berbeda. Asisten rumah tangga pun ada dua. Tapi apa betul menjadi ibu rumah tangga bisa maksimal di rumah? Bisa praktek montessori gitu di rumah? Ahhh aku lebih sering melihat Bu Mami pergi bersama anak dan pengasuhnya, dan hampir selalu pulang mendekati jam pulang kantor. Hmmmm

Kata Mba Ema, istri kerja tidak kerja rezeki tetap 100%. Ya memang, siapa meragukanNya? Bahkan ada kisah seorang ibu (janda) dengan banyak anak, tidak bekerja tapi rizki selalu mengalir melalui perantara sahabat-sahabat suaminya. Allah mah tak boleh diragukan. Mba Ema dengan 4 kelompok binaan ibu-ibu kampungnya dan program homeschooling untuk anaknya, memang tak bekerja tapi beliau punya aktifitas lain yang bermanfaat. Nah Aku tak bekerja? Bisa seharian nonton drama korea atau malah nonton gosip-gosip artis di tv sambil menunggu kakak pulang sekolah. Bahaya.

Dulu sebelum menikah, seorang sahabat cerita, doi sudah menikah dan memiliki satu putri saat itu. Apa yang diceritakan membuat aku berpikir banyak hal. Sahabat ini meminjam uang dengan nominal lumayan, katanya untuk ibunya yang sedang sakit-sakitan. Aku diam berusaha tak hendak mencampuri urusan kuberikan saja uang yang ia butuhkan. Sahabat ini dulu temanku mengajar di sebuah tempat bimbingan belajar, yatim dan anak paling besar .

Masih dulu sebelum aku menikah. Seorang sahabat sudah menikah dan ku lihat suaminya cukup mapan , aneh sekali saat ia juga meminjam uang, katanya untuk menutupi kekurangan hendak membayar gaji asisten rumah tangganya. Tanpa kutanya mengalir sebuah cerita panjang, uang bulanannya dijatah sekian saat tak cukup berarti adalah salahnya dan kewajibannya pula mencukupkan.

Lain waktu saat aku terpaksa nimbrung obrolan ibu-ibu arisan gara-gara ibuku ada urusan. Beberapa sudah nampak tua seumuran nenekku rasanya. Saat itu seorang ibu yang lebih muda berkata "Mamah Nita mah resep tos gaduh minantu istri jaba bageur, kamari gen dipangmeserkeun acuk anyar"  dengan polosnya ibu yang dipanggil sebagai Mamah Nita berkata "Lah dipangmeserkeun gen acis na nu si Tomi atuh, wajar weh." Ibu yang lebih muda itu terkekeh "ih mah ai istrina henteu nu ngadukung mah anggeur moal."

Aku tersenyum dalam. Merasa banyak sekali 'pelajaran' dari menggantikan ibuku arisan.

Ada lagi pengalaman tambahan, ini sih saat kumpul-kumpul lebaran. Ada seorang saudara jauh bercerita soal anaknya yang seusia abangku yang masih sering meminjam uang padahal sudah menikah. Tiba-tiba berceletuk padaku. "Kalau jadi istri nanti pandai-pandailah mengatur uang, agar suamimu tak perlu meminjam-minjam."

Hiks, itu sangat meninggalkan kesan mendalam untukku sebagai perempuan.

Kakak keduaku menelpon saat aku melahirkan Keenan, anak keduaku. "Dek, yakin tak akan resign bagaimana Keenan?" Ku jawab bergetar "In syaa Allah tidak kak, lagipula tempatku mengajar sangat ramah anak dan pemilik yayasan tak keberatan. Lagipula apa jadinya adikmu yang rentan stress ini jika berdiam di rumah saja?"

Sudah 15 tahun pernikahan, kini anakku sudah 3 dan besar-besar. Ku putuskan untuk resign dari pekerjaan. Ahhh ibu rumah tangga adalah cita-citaku jauh sebelum menikah. Jika ada yang bertanya mengapa baru sekarang? Aku tak punya jawaban. Beberapa berkata, sayang bukankah karirmu sudah berkembang dan biaya hidup semakin mahal? Aku tersenyum.

Bukankah semua orang selalu punya alasan? Hmm dan tentu waktu kesiapan yang berbeda-beda?

Di balik itu, sudah ada kelompok ibu- ibu Posyandu yang menunggu bimbingan. Dan tiga kelompok ibu-ibu pengajian. Dan sahabat-sahabat putriku yang berebut menanyakan soal PR dari sekolahan.

Kuntum khairu ummat ukhrijat linnas.
Kamu adalah umat terbaik yang diturunkan bagi manusia.

Kata Rasulullah, dan yang terbaik adalah yang paling bermanfaat.

Dimanapun posisimu sekarang. Semoga menghasilkan manfaat bagi banyak orang.


#fiksi
#30DWCJilid6
#Squad8
#Day10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar