Dia bilang cinta tak harus memiliki.
Memangnya selama ini apa yang kita miliki, bukankah semua milikNya?
Dia bilang perasaan ini terlalu dini.
Hei, adakah avatar di sini? Avatar saja cuma mampu mengendalikan bumi, air, api, dan tanah. Lalu siapa yang telah jago menjadi pengendali perasaan?
Dia tertawa, kulihat barisan rapi giginya.
Apa yang lucu?
Dia pikir aku sedang melawak?
Hei sungguh dari rumah tadi niatku adalah menjadi lelaki kesatria bak Petter Parker saat mengakui perasaan pada Mary Jane.
Bukan jadi wayang OPJ. Aneh.
Ya sudahlah aku paham.
Bagimu aku tak lebih dari sekedar teman. Aaahhh, kamu lupa teman juga ada yang mesra. Haha
Tapi padamu aku rasa mustahil. Bukan itu yang kuingin.
Kalau teman hidup selamanya sih, aku bisa. Hehehe :D
Kurang apalagi? Sudah ditolak pun aku masih optimis. Kamu bisa bayangkan betapa optimisnya aku menatap kehidupan.
Makanya hidup denganku yuk?
Kamu lagi-lagi tertawa.
"Optimis dengan tak tahu diri beda tipis ya?"
Whaaa?
Perkataanmu yang terakhir membuatku ciut juga.
Ahhh sudahlah, bibiku bilang kalau jodoh tak akan kemana.
Biar saja, mulai besok aku akan meminta pada Tuhan saja.
Dia tak mungkin menolak, jika Tuhan sudah menghendaki.
Betul kan pemirsa?
Kita lihat saja bagaimana tangan Tuhan bekerja.
Dariku
Yang patah hati tapi bahagia.
:D
#30DWCJilid6
#Squad8
#Day20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar