senyum

senyum
senyuuuuuum - - - iya kamuuu - - - senyuuuuuum

Senin, 05 November 2012

Tentang cinta, benci, cemburu, harap, bahagia, dan takut




Tentang cinta…
Cinta bisa membuat manusia jadi mulia jika diletakkan pada tempat yang benar
(tidaklah beriman seseorang diantara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri, HR Bukhari-Muslim), namun cinta juga bisa membuat manusia lebih hina dari bintang yang paling hina sekalipun (naudzubillahimindzalik).

“hai Muhammad, hiduplah sesuka mu, maka pasti kau akan mati, dan cintailah kepada siapa yang kau cintai maka kau akan berpisah, dan berbuatlah sesuka mu maka kau akan menghadapi balasannya.
(HR Abu Daud dari Jabir ra)

Bisa jadi hari ini ia sangat mencintai kekasihnya, tetapi dilain hari tidak ada di dunia yang paling dia benci kecuali mantan orang yang paling ia cintai (itulah sifat manusia).

“cintailah kekasihmu sedang-sedang saja kecuali Allah, Rasul dan Jihad. Siapa tahu disuatu hari dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah orang yang membencimu biasa-biasa saja, siapa tahu suatu hari dia akan menjadi kecintaanmu"
 (HR.Tirmidzi)
Doa untuk menghilangkan siksaan rasa cinta

“ ya Allah sesungguhnya Engkau telah mengujiku mencintai dirinya, maka  datangkanlah ia padaku kalau memang hal itu baik untukku menurutMu. Tapi jika tidak maka hilangkannlah cintaku yang berlebihan padanya, agar aku bisa konsentrasi mencintaiMu dan mencintai apa-apa yang mendatangkan kecintaan terhadapMu…” 

Tetap berjuang untuk selalu menghadirkanNya dalam tiap helaan nafas kita. Berusahalah menjadikannya prioritas dalam hidup kita, Dia yang MAHA SEMPURNA.

“YA Allah, karuniailah aku untuk bisa mencintaiMu dan mencintai orang yang kecintaannya dapat bermanfaat bagiku di sisiMu. Ya Allah apa yang telah Engkau rizki kan kepadaku dari kecintaan ini, maka jadikanlah hal itu sebagai kekuatan bagiku untuk mencintai apa yang Engkau cintai. Ya Allah apa yang Engkau jauhkan dariku apa yang kucintai,maka jadikanlah hal itu sebagai kesempatan buatku untuk mengerjakan hal-hal yang Engkau cintai”.
(HR. Tirmidzi)

Tentang Benci…

“kita tidak boleh berlebihan dalam membenci sesuatu karena boleh jadi lain waktu dia menjadi pihak yang paling kita sukai.

“dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil” (QS. AL MAIDAH 8)

 Barang siapa mencintai karna Allah dan membenci karna Allah dan menolak karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Daud)

Dan apakah agama itu selain cinta untuk Allah dan benci untuk Allah ? (HR. Ibnu Abi Hatimar, Aisyah ra).

Tentang cemburu…

Sesungguhnya Allah itu cemburu dan orang mukmin itu cemburu. Kecemburuan Allah ialah jika orang mukmin melakukan apa yang diharamkan atas dirinya. 
(HR. Bukhari-Muslim, Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Hurairah).

Cemburu yang dibenarkan menurut Ibnu Qayyim:
·      1. Kecemburuan seorang hamba karena Rabbnya jika hal-hal yang diharamkanNya dilanggar dan hukumNYa disia-siakan.
·     2. Kecemburuan hamba terhadap hatinya sendiri jika ia menyenangi hal-hal selain Allah dan condong kepada selainNya.
·        3.  Kecemburuan hamba terhadap kehormatannya jika ada orang lain yang mengintipnya

Tentang harap…

Berharap yang salah adalah berharap kepada makhluk

“harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi soleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”. (QS. Al kahfi 46)

Saat timbul harapn terhadap makhluk, kita harus sadar bahwa ini tidak benar, yang benar adalah hanya berharap kepada Allah. Seberapa jauh kita menaruh harap kepada selain Allah, maka sejauh itu pula kita akan mengalami kegagalan dan kekecewaan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Dan hanya kepada Rabbmu lah hendaknya kau berharap. (QS. Al-Insyiroh 8)

Tentang takut…

Dan ada pun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya. (QS. AN Naziat 41)

Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir. (QS. Yusuf 87).

Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuhmu, karena sesungguhnya syetan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Fatir 6)

“ Ya Allah, jadikannlah cintaku pada Mu merupakan sesuatu yang paling aku cintai, dan jadikanlah takut padaMu merupakan keadaan yang paling aku takuti di sisiku, serta lepaskanlah tuntutan duniawi dariku dengan rindu untuk bertemu dengan Mu. Apabila Engkau menyejukkan pandangan ahli mata dunia dengan dunia mereka, maka sejukkanlah mataku dengan ibadah kepadaMu.
 (HR, Abu Nu’aim dari Haitsam bin Malik Ath-Tha’i ra).



Tentang senang…

“ dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu “ (QS. Al Hadid 20)

Dan apa saja yang diberikan kepada kmu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan kekal. Maka apa kau memahaminya? (QS. Al Qashash 60).

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka gembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami sisksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. Al An’am 44)

Saat mendapat kesenangan kita harus menelitinya lebih lanjut, apakah hal itu menjadikan kita semakin dekat dan taat kepada Allah atau sebaliknya? Kalau ya, jagalah kesenangan itu agar tidak berubah menjadi sesuatu yang mengecewakan dengan bersyukur.

…,Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepada mu, dan jika kamu ingkar atas nikmat Ku, maka sesungguhnya azab Ku sangat pedih (QS. Ibrahim 7).

Langkah mengendalikan n mengurangi cemas, resah, dan gelisah serta sedih:
1.  Banyak mengingat Allah
“yaitu  orang2 yg beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram (QS. Ar Radu 28).
“selalulah mengucapkan lahaula walaquwwata ila billah, sesungguhnya bacaan ini dapat menghilangkan 99 keburukan dan pintu yang paling rendah diantaranya adalah kesusahan (HR. Al-Uqaili dr Jabir ra)
2.  Bertaubat dan banyak minta ampun kepada Allah
3. Menyadari bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah sehingga tiada gunanya kita terlalu gelisah dan sedih.
3. Menaruh harapan pada Allah semoga rasa cemas,resah dan gelisah sertas sedih ini sebagai penebus sebagian dosa kita.

“apabila  dosa seorang hamba makin banyak, padahal ia tidak mempunyai amal yang dapat meleburnya, maka Allah mencobanya dengan kesedihan, agar kesedihan dapat menjadi tebusan baginya.
 (HR. Ahmad dr Aisyah ra)

4. Menanamkan perasaan bahwa org beriman tidak boleh berduka berlebihan yg bisa menghalanginya melakukan berbagai kebaikan.
5. Tidaklah seorang hamba mengalami musibah lalu mengucapkan:”sesungguhnya kita adalah kepunyaanNya dan kepadaNya lah kita kembali (HR. Muslim dan Abu Daud).

 6. Berdoa kepada Allah : 

“Aku hamba Mu, anak hamba Mu, dalam genggamanMu,nyawaku di tangan Mu, hokum Mu berlaku pada diriku, keputusan Mu padaku adil, aku memohon kepada Mu dengan setiap nama Mu.

Smangadhhh,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar