senyum

senyum
senyuuuuuum - - - iya kamuuu - - - senyuuuuuum

Rabu, 28 Desember 2016

Tapi kita senyum-senyum saja

Terjajah itu kini tak lagi soal peperangan. Ia menyerupai hal-hal sederhana dalam aspek hidup.

Terjajah itu kini bukan soal pertumpahan darah melawan kejahatan. Ia merasuk dalam jalur neuron pada ujung-ujung syaraf kita.

Terjajah itu kini bukan tentang siapa dengan siapa. Ia berubah menjadi siapa dengan apa. Meluas melebarkan diri.

Terjajah itu kini tak melulu mewakili kemiskinan harta. Ia berganti makna   menjadi papa dalam pikiran dan akal sehat.

Terjajah itu mungkin mereka.

Mungkin dia.

Atau mungkin kita.

Terjajah itu terbelenggu. Tak sanggup pergi dari hal-hal yang membuat nyaman.

Terjajah itu terkunci. Tak bisa keluar dari pusaran keinginan yang tak berkesudahan.

Terjajah itu tersekap. Tak mampu melarikan diri dari serbuan kefanaan yang menggiurkan.

Mungkin kita terjajah.
Oleh kenikmatan yang sulit terelakkan.

Mungkin kita terjajah.
Dan mungkin kita menikmatinya hingga tak pernah sadar.

Mungkin kita terjajah.
Tapi kita senyum-senyum saja.








#Harike28
#30DWC
#30DaysWritingChallange

Tidak ada komentar:

Posting Komentar